Monday, June 6, 2011

Nani gadisku dari kampung - 7

Tepat pada jalanan yang agak gelap, kusuruh Nani melucuti BH-nya saja sekalian dan memasukkan ke kantung belanjaan, "Sret.. sret.. sret.." lepaslah benda penghalang tanganku untuk bergerak lebih leluasa memperoleh kedua daging montok itu, karena kini hanya terhalang baju kaos longgarnya saja."Aduuh Mas, bener-bener nggak sabar sayaang.. pelan-pelan saja yaa, nggak enak dilihat orang..ahh geli

No comments:

Post a Comment