Friday, August 19, 2011

Akal-akalan - 2

Ketika Suster Vita telah menempati posisinya, saya melihat Suster Vina mengelap liang kemaluannya dengan tissue yang diambilnya dari meja kecil di sampingku. Suster Vita seakan menunggang kuda, dia menggoyang maju mundur, perlahan tapi penuh kepastian. Makin lama makin cepat iramanya. Sementara kedua tangan saya asyik meremas-remas dadanya yang mengembung indah. Kenyal sekali rasanya, cukup besar

No comments:

Post a Comment