Adegan berikutnya adalah Surti yang menarik tubuh Ramon untuk menindih tubuhnya. Kembali kedua bibir mereka berpagutan. Tangan Ramon memainkan jari-jarinya pada klitoris istriku sesaat untuk kemudian merogohi lubang vaginanya. Bokong Surti naik turun untuk menjemput jari-jari Ramon agar menusuki lebih dalam lagi.Surti mengeluarkan jeritan kecil dan desahan,"Acchh.. Nggak tahaann.. Ayoo Mass, aku
No comments:
Post a Comment